Rendang Berbungkus Nasi Merah ala Oasis Restaurant

Rendang Berbungkus Nasi Merah ala Oasis Restaurant. Rendang, makanan khas Sumatera Barat yang sangat terkenal baik di Indonesia maupun negara lain, sudah mulai sering disajikan dengan cara yang tak biasa. Mulai disajikan sebagai varian burger, varian pasta, varian mie instan, dsb.

Nah, ternyata, salah satu peserta Dilmah Real High Tea Challenge (RHTC) Cafe & Restaurant 2015, Oasis Restaurant, juga mengangkat rendang sebagai salah satu menu yang disajikan dengan presentasi yang berbeda, inovatif.

Sebelum saya cerita soal rendang ini, saya mau bahas dulu soal restaurant-nya yaaa. Oasis Restaurant yang terletak di bilangan Raden Saleh, Cikini, Jakarta ini, sudah dua kali saya datangi. Pertama saya datang mengekor tim Dilmah Indonesia yang sedang melakukan proses penjurian peserta challenge. 

Pada kedatangan pertama ini saya justru keasyikan melihat proses penjurian dan keliling melihat interior yang ada di sini. Oasis ini restaurant yang penuh dengan pernak pernik khas Indonesia, mulai kain tenun, wayang kulit, patung asmat, topeng, lukisan kuno dari Hendra, hingga sambutan gending khas Indonesia.



Soo, dalam tulisan kali ini saya tidak lagi akan banyak membahas tentang interior Oasis, walau gatal sih mau upload :) hahaha, ternyata beberapa file saya hilang, huhuhu. Udah capek-capek foto kehapus, huhuhu. Jadi, saya bahas dari sisi menu challenge yang dipresentasikan aja yaa.


Siang itu saya disambut dengan ramah oleh pak James de Rava, Cultural Liaison, pak O'om sang GM, dan bu Landa chef Indonesian food. Kebetulan head cheff, pak Firdaus Rhapsody sedang tidak ada di lokasi.


Langsung saja saya ke menu yaa. Oasis menyiapkan beberapa menu Sweet dan beberapa menu Savoury, yang semuanya disajikan dalam bentuk canape, sajian makanan kecil yang cukup untuk 1-2 kali gigit saja :).


Sweet Canape Dish

Menu sweet ini terdiri beberapa menu camilan tradisional asli Indonesia dari berbagai daerah.

Ongol-ongol enhanced with Elegant Earl Grey Tea (dok. pribadi)
Udah tahu dong yaa penganan yang satu ini, Ongol-ongol. Menurut bu Landa, yang istimewa dari ongol-ongol ini adalah terbuat dari sagu aren asli plus seduhan teh Dilmah Earl Grey. Rasanya? Enyaaakk. Buat saya yang emang penyuka manis, ongol-ongol ini enak banget, tidak terlalu manis, pas gula merahnya. Apalagi jika dipadukan dengan teh.

Klappertart infused with Italian Almond Tea (dok. pribadi)
Kalau klappertart tentu sudah tidak asing lagi donk yaaa. Makanan khas Manado yang lembut ini menggunakan adonan yang diolah dari tepung custard plus seduhan teh Dilmah Italian Almond menjadikan rasanya berbeda dari klappertart umumnya. 

 Poffertjes Baby Pancakes (dok pribadi)
Nah, kalau yang satu ini namanya memang nama Belanda, Poffertjes, dengan tambahan saus strawberry homemade Oasis plus cream cheese saus plus taburan gula icing. Rasanya? Hmmm, manis berpadu asam strawberry. Menjadi makin mantab dipadu seduhan teh Dilmah Earl Grey yang saya pilih.

Savoury Canape Dish

Untuk sajian savoury alias camilan gurih ini, Oasis menyiapkan 4 menu berikut.

Rendang Roll (dokumen pribadi)
Menu yang satu ini nih yang tadi saya sebut-sebut di atas, Rendang Roll with Red Rice & Tea Caviar. Rendangnya sih biasa yaa. Tapi jadi ga biasa karena rendang ini dijadikan roll seperti sushi. Nah yang istimewanya lagi, nasinya bukan nasi pulen seperti umumnya nasi khusus sushi, tapi justru nasi merah. Nah, apa rasanya nasi merah berpadu rendang? Hmmm, enyaaaakk. 

Nasi merah yang digulung dan didalamnya ada telur dadar, rendang, dan daun singkong. Wooww daun singkong? Iyap, daun singkong yang divakum sehingga bisa menjadi kecil dan pas untuk isian nasi gulung. Rasanya? Hmmm, sulit digambarkan sih, soalnya bukan cuma enak, tapi, enyak bangeeetttt. 

Sayang aja cuma 1porsi kecil, kalau ada banyak mungkin saya sendiri yang akan ngabisin, ga mau bagi-bagi yang lain ahhhhh *pelit. Hahahaha. 

Oh yaa, di bagian atas si Rendang roll ini ada caviar jadi-jadian yang terbuat dari jelly khusus yang diinfus dengan Dilmah Green Tea. Keren yaaa idenya, saya pikir caviar beneran. Saya sampai lihat dan cobain bolak balik. Masih ga percaya kalau itu adalah caviar tea. Lah kog amis-amisnya ikan bisa terasa. Menurut bu Landa, ini namanya teknik Gastronomy. Hahahha, ga ngerti deh kalau udah gini. Bahasan beraaat :).

Bebek Betutu & Peanut Peppermint Tea Cracker
Savoury dish yang satu ini merupakan Betutu style Bali Duck Breast smoked. Bebek Betutu khas Bali yang dimasak dengan tambahan bumbu dari varian teh Dilmah Lapsang Souchong. Rasanya? Tentu saja ada aroma smokey yang menjadi ciri khas si Lapsang ini. Selain bebek betutu, sebagai tambahan disertakan pula ketan uli yang menjadi paduan si bebek betutu ini. Rasanya gurih dan nikmat. Bumbunya pas. Sebagai tambahan diberikan deh rempeyek kacang, hahaha. Iya, peyek kacang yang ditambahi seduhan peppermint tea dalam adonan. Itu sebabnya dinamai Peanut Peppermint Tea Cracker.

Bitterbalen with Cheese Melt (dok. pribadi)
Penganan yang satu ini ini juga merupakan salah satu tea inspired dish yang disiapkan Oasis dengan infused Dilmah Breakfast Tea pada saus cheesenya. Rasanya tentu saja nikmat. Saya suka sekali sausnya. Hahahaha. Emang saya penyuka keju, jadi yaa saus ini terasa enak, lumer di mulut.

Oke, bicara dish udah, sekarang saya akan bahas teh yang disajikan oleh Oasis yaaa

Hot Tea

Oasis dalam hal ini menyediakan beberapa teh Dilmah dengan beberapa varian yang bisa dipilih. Saya sudah pernah mencoba beberapa varian teh Dilmah, seperti Brillian breakfast, green tea, lapsang souchong, dsb, tapi belum pernah mencoba varian earl grey yang kabarnya paling enak (ini kata temen yang pecinta teh). 




Ssstt, untuk melengkapi, disiapkan juga jeruk, gula batu dan susu cair untuk yang suka dengan tambahan ini dalam tehnya. Tapii, karena saya ingin merasakan rasa aslinya teh Dilmah Earl Grey, saya memilih tidak menambahkan apa-apa. Dan benar, teh earl grey ini memang nikmat sekali rasanya, apalagi sambil menyantap beberapa menu canape, baik yang sweet atau savoury.

Mocktail

Mocktail sajian Oasis terdiri dari vanila bean, fresh mint dan green tea plus es. Disiapin gula cair juga kalau suka manis. Hehehe, berhubung saya suka manis, jadi gulanya saya masukkan deh. Rasanya segaarr. Jadi penawar deh untuk menikmati cemilan manis atau gurih.


Ngeteh cantik di Oasis ini memang asyik sekali. Mereka malah sudah punya tradisi ngeteh ini sejak lama. Mulai jam 3-6 adalah jam khusus untuk sajian teh dan pelengkapnya. Datang aja kalau pengen ngeteh cantik disini sambil menikmati matahari sore di kebun belakang.


OASIS Restaurant
Jl. Raden Saleh Raya no. 47, Jakarta 10330 Indonesia
Telp.(62-21) 315 0646
Fax (62-21) 3193 7131, 3190 1308
email : reservation@oasisjakarta.com
website : www.oasisjakarta.com

Noted
Semua foto adalah dokumen pribadi, diambil menggunakan kamera ponsel, harap ijin jika ingin menggunakan kembali.

14 comments

Dewi Rieka said...

waaa restonya cantik ya mbaaa syukaaa interiornya...menunya nyam nyam yaa porsinya keci tapi yaa hehe

Jelly Gamat Gold G said...

bagus tempatnya

Winda Puspita said...

makanannya unik-unik banget... biar tradisional tapi presentasinya modern. TOP

Febriyan (Ryan) said...

Pengen ongol-ongolnya mbak. :)

Maya Siswadi said...

memang porsi kecil-kecil wi, cuma buat peneman minum teh. Nama sajian spt ini canape :)

Maya Siswadi said...

iyaa, bagus empatnyat

Maya Siswadi said...

iya winda, presentasinya modern. Kalau mau lebih modern lagi, lihat deh presentasinya Bailyes n chloe

Maya Siswadi said...

enyaaakk looohhh ongol2nya *kompor

Windah Tsu said...

Aduh, aku jadi laper baca postingan ini. Mengandung umpan banget. Goahahaha

Maya Siswadi said...

Hahaha iyaa

evrinasp said...

Coba ya itu ongol-ongol dikasih ke saya mbak, saya lapar, Oasis elegan ya mbak, saya kudu duduk cantik kalo makan di sana hehe

Beautyasti1 said...

Rendang roll nya unik banget !! Itu serius ongol ongol ala earl grey tea ? Seperti nya aku tertairk mencobanya. Ternyata Oasis restaurant ada di jakarta, oh daerah raden saleh.. Siaplah :)

Ratna Amalia said...

Lucky you mba, bisa ikutan Oasis. Resto segala jaman. Penampakan makanannya pun aduhai, kebayang rasanya :)

Astari Ratnadya said...

Duh tempatnya oasis restaurant kece bangeet.