Salah satu kegiatan yang baru saja berlangsung di kawasan Kota Tua mulai 6 - 14 Agustus 2016 lalu adalah Pameran Foto ASEAN Community. Acara ini terselenggara atas prakarsa kementerian luar negeri, dalam rangka memperingati HUT ASEAN yang ke 49.
Kenapa sih kog malah ngadain pameran foto? Bukan acara lainnya?
Foto itu kan bisa berbicara banyak. Melalui foto kita bisa belajar tentang sejarah, budaya, dsb. Melalui foto pula kita bisa belajar tentang kesederhanaan, kerukunan, kebaikan, kerja sama, dsb.
So, tak heran jika kemenlu sampai menggagas acara ini. Untuk memperingati ulang tahun ASEAN Community sekaligus mengenang sejarah-sejarah dan kebudayaan negara ASEAN.
Saat acara pembukaan, ada beberapa negara ASEAN tampil membawakan atraksi negaranya. Salah satunya taria Zapin dari Malaysia, lagu daerah dari Thailand, dan tari Bali dari Indonesia.
![]() |
Tari Zapin dari Malaysia |
Pembukaan acara dan pengguntingan pita tanda dimulainya pameran foto, dilakukan sendiri oleh ibu Menlu, Retno A. Marsudi. Saya hampir saja kehilangan moment pengguntingan pita ini. Untung saja nekat merangsek ke depan demi sebuah momen. Hahahaha. Untung ga diomelin *nyengir
![]() |
Pengguntinga pita oleh ibu menlu |
Ibu menteri tampak asyik sekali menikmati berbagai foto yang dipamerkan pada pameran yang diadakan di Museum Keramik (Fine & ART Ceramic Museum) ini. Tiap foto diamati dengan serius.
![]() |
Bu Retno Marsudi sedang asyik mengamati beberapa foto yang ada |
Bu Retno mengamati foto-foto lainnya |
Melihat gaya bu menteri ini membuat saya pun ikut-ikutan berusaha menikmati pameran foto. Selama ini saya ga terlalu paham, apa istimewanya pameran foto. Setelah mengamati berbagai foto yang ada, ternyata banyak hal menarik yang bisa dipelajari. Ada begitu banyak cerita tentang kebersamaan negara-negara ASEAN. Bagaimana kerja sama dan keakraban hubungan antar negara, tergambar melalui foto-foto yang ada.
![]() |
Salah satu foto yang terpajang |
Di luar gedung, ada booth-both yang sudah disediakan untuk mengenalkan makanan khas dari tiap negara. Ada dari Singapore, Thailand, Phillipine, dsb.
![]() |
Booth makanan khas Vietnam, Springroll dengan bumbu cocolan khasnya |
Nah, di salah satu booth, saya terpana dengan salah satu peserta dan makanan yang disajikan. Sebagian mirip dengan makanan yang biasa disajikan di Indonesia. Bahkan salah satu penjaga booth mirip banget dengan kebanyakan orang Indonesia. Nah, yang lucu waktu saya lihat si mbak yang putih cantik berjilbab ini nih. Saya pikir ybs adalah orang Indonesia yang sedang diperbantuka di booth Phillipines. Ternyata bukan saudara-saudara. Si mbak ini ternyata orag Philipies asli! aru ketara ketika ybs berbicara dala bahasa Tagalog. Hadeuuhh. Oh ya, jajanan yang sedang dipersiapkannya ini salah satu jajana khas Philipies yang mirip jajanan khas Indonesia, madu wongso. Tapi ternyata isinya beda loh. Kalau kita kan madu wongso, kalau yang ini isinya mirip sagu keju.
![]() |
Salah satu jajanan khas Philipines (lupa namanya) |
![]() |
Pengunjung pameran asyik mengamati berbagai foto yang dipajang |
Ada lebih dari 40 foto yang dipamerkan. Semuanya menggambarkan keberagaman ASEAN. Menggambarkan kerjasama dan keakraban antar negara.
Ahhh, semoga ASEAN makin jaya, makin kuat bersatu, dan makin rukun antar anggotanya.
5 comments
Wah ada kuliner khas negara ASEAN. Enaknya...
Wah pengunjungnya rame ya?
Sempet incip2 makanannya donk ya mBak?
Seru banget event nya, Mba. Suka sama event-event yg begini, bisa nambah tau banyak hal :D
Waaaaaa enaknya ada kuliner khas asean
Mau ih icip-icip
Mereka lebih maju karena madu mongso nya pake keju hahahah
Post a Comment