Ayoo, siapa yang tinggal di Jakarta Barat? Pernah tahu restoran Italy di daerah ini?

Eataly Resto, Green Lake City, Jakarta Barat

Hari minggu itu saya dan Falda pergi bersama untuk memenuhi undangan blogger gathering dari mas Erwin yang jago SEO dan bu Indriawati Murti, pemilik Eataly Resto.



Sebenarnya saya males jalan di hari Minggu. Hari itu biasanya hari keluarga. Hari saya menikmati waktu bersama suami dan anak-anak yang sekolah full day saat weekday.

Tapi iming-iming mas Erwin akan mengajarkan ilmu SEO mahal plus bayang-bayang makan berbagai pasta enak khas Italy, menari-nari di kepala. Ahhh, antara mau ikut, atau menikmati waktu bersama keluarga?

Untunglah suami mengijinkan saya pergi dan Falda mau saya ajak ikut. Setidaknya "feeling guilty" saya berkurang :).


Petualangan saya dan Falda pun dimulai. Kami menjelajah setengah Jakarta. Berangkat dari stasiun Serpong menuju stasiun Tanah Tinggi. Bersambung kereta di stasiun Tanah Abang ke stasiun Duri. Saat tiba di Stasiun Tanah Tinggi, kami lanjut ojek online, langsung menuju Eataly Resto yang ada di Komplek Green Lake City.

Tak lama setelah sampai, kami disuguhi segelas air dingin oleh sang pemilik. Acara pun dimulai dengan pemberian materi SEO oleh mas Erwin. Lanjut penjelasan tentang Eataly. Pemiliknya, bu Indri pernah tinggal di Itali selama 11 tahun, bersuamikan pria berdarah Italia, Sven M. Diekman.



Saat masuk ke dalam resto, suasana Cozy langsung terasa. Dinding dan interior ruangan bawah didominasi warna merah plus aksesoris bernuansa kayu dan bambu.

Sebelum naik ke lantai atas, dapur terbuka di sisi kiri akan langsung terlihat. Tampak sang koki sedang membuat Pizza berukuran besar, 40cm!




Saat kami naik ke lantai atas, lokasi acara, ternyata sedang ada rombongan remaja yang sedang gathering juga. Sepertinya mereka sedang merayakan ulang tahun. Menurut bu Indri, saat weekend memang banyak yang booking untuk berbagai acara.

Acara pun dimulai dengan pemberian materi oleh mas Erwin, lanjut penjelasan tentang resto oleh bu Indri. Bu Indri sengaja pulang ke Indonesia untuk membangun resto khas Italy di sini, seperti yang biasa mereka masak, sesuai resep keluarga suaminya plus hasil olahan bu Indri berdasar uji cobanya.

Momen yang dinanti-nanti pun tiba. Food session ;). Makanan pun mulai keluar, mulai dari appetizer; Arancini, Bruchetta, sampai Salad.

Appetizer

Yang menarik dari makanan pembuka ini, adalah Arancini. Sekilas mirip kroket. Bentuknya bulat-bulat besar, dibalur tepung roti dan digoreng hingga kecoklatan. Tapi setelah digigit, isinya bukan kentang boo, tapi nasi yang dicampur mozarella dan isian berupa tumisan jamur yang hmm rasanya khas Italy.

Arancini

"Gorengan" yang satu ini cocok bagi penggemar gorengan yang mencari cemilan yang "crunchy". Renyah di luar, namun lembut di dalam.

Makanan yang satu ini ditemukan secara tak sengaja saat mereka berjalan-jalan di sebuah kota kecil di pinggiran Italy. Bu Indri yang saat itu sedang kelaparan di kala cuaca dingin, ingin sekali makan nasi. Ia sudah girang begitu menemukan menu risotto. Tapi ternyata kog yang keluar malah kroket? Setelah digigit, baru ia sadar, itu rupanya risotto yang dibalur tepung roti dan digoreng kering.

Bruchetta

Lanjut Salad, atau insalata. Ada 2 macam salad yang keluar, yang satu Insalata Tonno yang berisi berbagai macam sayur dikucuri EVO dan cuka anggur, aceto Balsamico di modena. So, rasanya agak kecut-kecut asem. Enak sih segar. Potongan tomat, irisan kubis ungu, bawang bombay, dan letucce yang segar, membuat salad ini crunchy saat dinikmati. Sehat.

Insalata Tonno

Yang satu lagi, Insalata caesare epollo, salad ringan yang berisi lettuce dan potongan tomat chery dengan topping parutan keju parmesan dan saus keju. Hmmm

Insalata caesare epollo

Main Course

Ada banyak varian main course yang bisa dipilih, mulai berbagai pasta, sampai Pizza.

Ada Lasagna dengan saus bolognaise yang berlimpah pasta tomat dan daging.

Lasagna

Ada berbagai macam Pizza yang tak terlalu tipis, tapi juga ga terlalu tebal. Konon, kulit Pizza asli Italy itu teksturnya crunchy. Garing, tapi lembut. Tipis, garing, tapi juga lembut.

Pizza yang ada di Eataly Resto hanya ada 1 ukuran saja, 40cm, lebih besar dari ukuran pizza extra large di resto-resto Pizza umumnya. Itu pun dibanderol cukup murah, 67rb untuk Pizza dengan toping pasta tomat + mozzarella cheese, Marinara.

Pizza Quartto Formaggi

Ini dia pizza favorit saya, Quartto Formaggi. Topingnya 4 macam keju. Loh kog? Yap, salah satunya adalah blue cheese, favorit saya. Keju yang satu ini tergolong langka, hanya ada di supermarket besar. Secara penampilan tampak tidak menggugah selera, tapi secara rasa, wuiihh juara. Hahaha, itu buat saya yaa. Pizza yang satu ini cocok buat cheeselover yang suka berbagai macam keju.

Sven M. Diekman

Sstttt, Sven sang pemilik, sangat humble, turun tangan sendiri melayani kami. Mulai membawakan minum, menawari kami makan, hingga membawakan sendiri Pizza yang baru matang.

Pizza Il Vecchetto

Ciri khas pizza yang satu ini, Il Vecchetto, ada pada topping telur mata sapi setengah matang di puncaknya. Unik. Jika dimakan beramai-ramai, bagian tengah itu sebaiknya tidak dipecah. Kalau pecah, duuh, sayang lelehan kuning telurnya yang menggiurkan ituuu.

Pizza Capricciosa

Nah, pizza yang satu ini, Capricciosa, ada pada topping paprikanya yang berlimpah. Buat penggemar paprika seperti suami saya, cocoknya dijejelin pizza yang satu ini, hahah.

Pizza Carnivore

Penggemar daging-dagingan? Ya udah lah, pesan aja Pizza Carnivori yang toppingnya berisi segala macam daging, mulai daging giling, sosis daging, dsb. Cuma B2 aja yang ga ada. Maklum, walau resto ini adalah Italian resto, sang pemilik berusaha banget menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia umumnya yang lebih menyukai makanan halal.

Di bagian pasta, kami disuguhkan aneka macam pasta, mulai Fettucini, Ravioli, hingga Gnoci. Menurut bu Indri, Gnoci juaranya di Eataly Resto.

Fettucine El Pesto

Panzerotti Spinaci

Banyak yang pesan Gnoci karena teksturnya yang lembut. Gnoci ini terbuat dari kentang, bukan tepung gandum seperti pasta lainnya. Gnoci disajikan dalam cream soup yang ditambahkan udang

Gnoci Scampi

Setelah semua menu unggulan disuguhkan dan kami cicipi, bu Indri kembali menawari kami untuk mencicipi aneka Dessert khas Eataly Resto. Tapi kami semua peserta gathering sudah kenyang. Rasanya udah ga muat lagi kalau ditambah.

Walau rasa hati pengen banget mencicipi aneka dessertnya, tapi perut sudah tak sanggup :(. Pas buka-buka kembali webnya Eataly resto, saya langsung mupeng sama tiramisunya. Dessert favorit saya. Duuhh, jadi pengen mampir lagi ke sini.


Eataly Resto
Jam buka : 11-22 (Minggu-Kamis) / 11-00 (Jum'at-Sabtu)
Ruko Sentra Niaga Green Lake
Jl. Green Lake City Boulevard Blok H05, Jakarta Barat
Phone : 021 2205 2190