Ngeblog bagi saya semacam saluran komunikasi, saluran unek-unek, maupun saluran buah pikir. Bagi saya yang pendiam dan sulit mengungkapkan kata-kata, lebih mudah berbicara via tulisan.
Lewat tulisan saya bisa berbicara panjang lebar, tapi via kata-kata, kadang ada hal yang sulit saya keluarkan. Terutama jika itu berhubungan dengan perasaan.
Berbeda kondisi ketika saya mengajar ya, yang memang mengharuskan saya harus mampu menyampaikan materi dengan jelas dan detail.
Ngeblog itu Katarsis
Dalam bidang Psikologi ada istilah Katarsis, sebuah istilah untuk menyebutkan penyaluran emosi atau pelepasan ketegangan atau kecemasan.
Nah, bagi saya, begitulah fungsi ngeblog bagi saya. Sejak punya anak 2 dan sering senewen, saya menjadikan sebagai ajang Katarsis. Saya mulai serius membangun blog sekitar tahun 2005, jaman masih blog friendster. Kemudian beralih ke platform multiply.
Menuliskan jurnal anak-anak di blog terasa menyenangkan sekaligus melegakan. Di satu sisi saya menyimpan kenangan tentang perjalanan perkembangan anak-anak, di sisi lain, saya bisa curhat colongan *ehhh..
Saya bahagia bisa menulis dan curhat. Apalagi ketika curhat itu dibaca, ditanggapi dan ada yang menguatkan. Ahh, rasanya bahagia tidak sendiri.
Sejak 2008, saya mulai membangun blog baru di platform blogspot, bunda3f.blogspot.com. Awalnya blog ini hanya jadi "bemper", "backup" buat beberapa postingan saya di bunda3f.multiply.com. Setiap saya posting di multiply, saya cross posting ke blogspot.
Ahh, untung lah saya sempat melakukan cross posting seperti itu, so, masih ada artikel-artikel yang selamat. Haaah? Pada akhir 2011, multiply dibubarkan. Saya yang tak sempat membackup artikel dan foto-foto, cuma bisa menangisi kehilangan itu. Sakiiit rasanya jika mengingat puluhan artikel & foto hilang begitu saja. Artikel yang sudah saya tabung sekian lama.
Ah ya sudah lah, kalau diingat-ingat pertemanan yang terjalin sesama MPers membuat kami susah move on, sampai kini!
Tapi hidup harus terus berjalan toh?
Untunglah saya masih punya blog bunda3f lain. Blog bunda3f.blogspot lah satu-satunya penghibur kehilangan itu. Blog yang berjasa menjadi ajang Katarsis saya di era bubarnya multiply.
Kini, bunda3f.blogspot.com telah bertransformasi menjadi bunda3f.net. Blog yang jadi saluran katarsis seorang bunda dari 3f.
Nah, bagi saya, begitulah fungsi ngeblog bagi saya. Sejak punya anak 2 dan sering senewen, saya menjadikan sebagai ajang Katarsis. Saya mulai serius membangun blog sekitar tahun 2005, jaman masih blog friendster. Kemudian beralih ke platform multiply.
Menuliskan jurnal anak-anak di blog terasa menyenangkan sekaligus melegakan. Di satu sisi saya menyimpan kenangan tentang perjalanan perkembangan anak-anak, di sisi lain, saya bisa curhat colongan *ehhh..
Saya bahagia bisa menulis dan curhat. Apalagi ketika curhat itu dibaca, ditanggapi dan ada yang menguatkan. Ahh, rasanya bahagia tidak sendiri.
Sejak 2008, saya mulai membangun blog baru di platform blogspot, bunda3f.blogspot.com. Awalnya blog ini hanya jadi "bemper", "backup" buat beberapa postingan saya di bunda3f.multiply.com. Setiap saya posting di multiply, saya cross posting ke blogspot.
Ahh, untung lah saya sempat melakukan cross posting seperti itu, so, masih ada artikel-artikel yang selamat. Haaah? Pada akhir 2011, multiply dibubarkan. Saya yang tak sempat membackup artikel dan foto-foto, cuma bisa menangisi kehilangan itu. Sakiiit rasanya jika mengingat puluhan artikel & foto hilang begitu saja. Artikel yang sudah saya tabung sekian lama.
Ah ya sudah lah, kalau diingat-ingat pertemanan yang terjalin sesama MPers membuat kami susah move on, sampai kini!
Tapi hidup harus terus berjalan toh?
Untunglah saya masih punya blog bunda3f lain. Blog bunda3f.blogspot lah satu-satunya penghibur kehilangan itu. Blog yang berjasa menjadi ajang Katarsis saya di era bubarnya multiply.
Kini, bunda3f.blogspot.com telah bertransformasi menjadi bunda3f.net. Blog yang jadi saluran katarsis seorang bunda dari 3f.
Sampai Kapan Mau Ngeblog?
Kalau ditanya mau ngeblog sampai kapan? Rasanya saya ga bisa jawab. Saya ingin ngeblog selamanya. Selagi masih mampu menulis, selagi tak ada hambatan berarti, saya akan tetap ngeblog. Karena bagi saya, ngeblog itu sebagai terapi jiwa.
Ngeblog lah selagi masih mampu. Terus lah menulis dan menebarkan manfaat. Semoga tulisanmu bisa menjadi berkah bagi siapa pun.
Lahirnya blog baru saya ini, advencious.com, sebagai bagian dari keinginan saya untuk terus ngeblog. Semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi yang membaca.
Lahirnya blog baru saya ini, advencious.com, sebagai bagian dari keinginan saya untuk terus ngeblog. Semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi yang membaca.
4 comments
Back up data memang penting ya, mba. Jadi saat hilang bisa lega deh.
Sip Mbak ngeblog terus. Kalau udah hoby ngeblog, ya jadi enak ngeblognya.
Wah, pasti rasanya sakit kehilangan begitu banyak artikel di Multiply.
Saya ingat ketika Friendster mengumumkan peringatan bahwa mereka mau membubarkan diri, saya buru-buru menyalin semua tulisan saya di blog itu ke dalam Microsoft Words. Sebetulnya nggak perlu juga, karena ternyata sampai sekarang tulisan-tulisan itu nggak pernah saya baca. Tapi saya memang setuju bahwa tulisan-tulisan lama itu jangan sampai hilang, karena dalam setiap pilihan kata itu ada proses yang membentuk diri kita menjadi seperti sekarang.
Betul sekali bunda, ngeblog lah selagi mampu dan teruslah menulis dan menebarkan manfaat.
Dan, untuk paragraf ke-3, saya mungkin bisa merasakan apa yang bunda rasakan :)
Post a Comment