Tips Bepergian Aman Selama Pandemi

Sudah setahun berlalu pandemi Covid-19 masih belum mereda. Walau vaksinasi sudah mulai berjalan, belum semua orang mendapatkan giliran. Pun belum bisa dianggap aman juga walau sudah menerima. 

Kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan dan harus terus waspada dengan virus ini, kapan pun di mana pun. Virus satu ini ga bisa dianggap enteng, penyebarannya di mana-mana dan mulai bermutasi pula, nambah peer mengatasinya.

Melihat perkembangan seperti ini, mimpi rasanya berharap pandemi akan segera berakhir dalam 1-2 bulan. Yang paling mungkin dilakukan ya hidup berdampingan dengan si virus, tetap beraktifitas sambil terus berusaha menjaga diri dan jaga kesehatan agar tak terpapar. Ya, istilah new normal itu memang berlaku banget. 

Jika dulu memakai masker hanya sesekali, sekarang pakai masker jadi perlengkapan wajib yang harus selalu dikenakan ketika akan beraktifitas di luar rumah, bertemu banyak orang, dan berada di public space.

Selama setahun pandemi ini, bisa dihitung saya pergi jalan jauh atau ke luar kota. Saya memang belum berani jalan ke mana-mana, kecuali ke supermarket, minimarket, atau pasar. Itu pun dengan menggunakan protokol kesehatan standar. Jaga jarak, pakai masker, bawa hand sanitizer buat jaga-jaga ketika tidak menemukan fasilitas pencuci tangan.

Sekali-kalinya saya berani mencoba ke luar kota adalah bulan November 2020 lalu. Saat itu saya pergi ke Lampung menggunakan kendaraan pribadi. 

Bepergian Dengan Aman 


Covid-19 ini kan menularnya melalui droplet. Nah, si droplet ini bisa aja singgah ke baju, pegangan pintu, atm, atau mana saja yang tersentuh penderita. Itu sebabnya perlu bawa-bawa si hand sanitizer ini biar bisa langsung bersihkan tangan sesaat habis pegang-pegang handle pintu atau mesin atm.

Hm, walau beberapa tempat wisata sudah mulai dibuka dan jalur transportasi dan penerbangan juga sudah dibolehkan, tapi ya tetap musti waspada. Anjuran utamanya tetap, jika tidak perlu-perlu amat ke luar rumah, better di rumah aja. Belum terlalu aman buat travelling.

Tapi, kalau terpaksa harus melakukan perjalanan dinas, ada keluarga inti yang sakit keras/meninggal, atau hal penting lainnya yang memang harus dilakukan. Poinnya ya tetap mengacu pada protokol kesehatan 5 M, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas.

Perlu kah melakukan Covid test? Perlu jika memang punya riwayat berhubungan dengan penderita, atau berencana melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat atau angkutan umum lain yang memberikan syarat. 

Saat ini, untuk bisa melakukan perjalanan menggunakan pesawat, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki surat bebas Covid atau setidaknya telah melakukan covid test, baik rapid test atau swab (PCR) test yang hasilnya non reaktif atau negatif. 

Beberapa maskapai biasanya mewajibkan. Surat bebas Covid-19 kini hanya berlaku selama 3 hari sejak tanggal tes. Artinya, sebelum rencana penerbangan, harus sudah test. Jika perjalanan PP berjarak 4 hari, maka saat pulang, wajib test lagi untuk menguji bebas Covid-19 kembali. Jika testnya berjenis PCR atau swab, maka harus dilakukan lebih lama, karena hasil swab test biasanya baru akan keluar dalam 3-7 hari setelah test *cmiiw.


Perlengkapan New Normal

Pada masa new normal ini, ada banyak sekali perlengkapan yang harus disiapkan dengan matang sebelum melakukan perjalanan. 

Perlengkapan yang wajib dibawa
masker, 
hand sanitizer, 
perlengkapan ibadah sendiri, helm sendiri (jika berencana mau naik ojol), 
alat pembersih, 
perlengkapan makanan sendiri, 
botol minum sendiri, dsb.


Bawa Immunomodulator

Salah satu musuh utama virus ya daya tahan tubuh, imun tubuh. Jika tubuh punya imunitas baik, virus akan sulit masuk dan menginvasi tubuh. Pasukan-pasukan imun akan berjaga dan siap berperang melawan virus.

Jadi, penting banget menjaga agar imunitas tubuh selalu dalam kondisi prima.

Belakangan, ramai diperbincangkan dan jadi rebutan, suplemen kesehatan yang berfungsi sebagai Immunomodulator.

Sebenarnya apa sih Immunomodulator?


Menurut dr. Inggrid Tania, dokter yang fokus mengembangkan pengobatan herbal, Immunomodulator adalah senyawa yang dapat memodifikasi respon imun, mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif.

Immunomodulator sendiri ada macam-macam, ada yang berbentuk senyawa kimia, ada juga yang berasal dari tumbuhan herbal.



Ternyata, berdasarkan beberapa penelitian ilmiah, salah satu tanaman asli Indonesia, Meniran, merupakan Immunomodulator alami. 


Pantes lah ya sejak dulu Meniran ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.

Pada era modern ini, di mana teknologi pengobatan herbal sudah cukup canggih, lahir lah suplemen yang dapat digunakan sebagai Immunomodulator. Salah satu produsen farmasi, Deltomed, meluncurkan Imugard yang dapat berfungsi sebagai Immunomodulator. 

Pada webinar bersama komunitas momblogger community pada Senin 22 Maret 2021 lalu, saya jadi tahu beberapa fungsi tanaman obat.

Imugard terdiri dari 3 tanaman herbal utama, Meniran, Kunyit, dan Daun Kelor. What, Daun Kelor?

Iyess, Daun Kelor ternyata punya banyak manfaat, selain punya manfaat sebagai immunomodulasi, daun kelor juga ternyata punya kandungan kalsium yang cukup, jadi cukup bagus buat tambahan nutrisi, itu sebabnya ekstrak daun ini dijadikan salah satu komponen utamanya.



Buat orang-orang yang "terpaksa" harus bekerja dan bertemu banyak orang, bepergian atau travel ke sana ke mari karena tuntutan pekerjaan, konsumsi Immunomodulator sangat membantu, baik menjaga daya tahan tubuh sebagai upaya proteksi, maupun untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imun) ketika tubuh sedang drop.

Jika untuk menjaga daya tahan tubuh, cukup konsumsi 1x sehari aja. Tapi jika kondisi tubuh tidak sedang fit, bisa konsumsi 2x sehari. 

Imugard bisa didapat di Apotik seperti K24, Century, dsb atau e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, dsb.

So teman-teman, selama masa pandemi ini memang harus panjang pertimbangan dan persiapannya ketika akan bepergian.

Buat yang sudah terbiasa bawa gembolan banyak dan selalu bawa perlengkapan sendiri sih mungkin ga akan masalah. Tinggal nambah kebiasaan dikit. Buat yang belum terbiasa mungkin akan masalah sedikit. Tinggal menyesuaikan dan menambah beberapa kebiasaan baru. 

Selain membawa beberapa potong masker buat ganti dan buat cadangan, bawa sanitizer spray atau tisue basah tentu akan sangat membantu. Semprot-semprot dulu ketika akan menggunakan beberapa perlengkapan yang diperlukan dan akan digunakan. Misalnya kursi, meja, gelas, sendok, dsb. Untuk proteksi dari dalam pun jangan lupa, bawa suplemen yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

Semangat beraktifitas teman-teman. Sehat selalu

No comments