Sudah setahun berlalu pandemi Covid-19 masih belum mereda. Walau vaksinasi sudah mulai berjalan, belum semua orang mendapatkan giliran. Pun belum bisa dianggap aman juga walau sudah menerima.
Kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan dan harus terus waspada dengan virus ini, kapan pun di mana pun. Virus satu ini ga bisa dianggap enteng, penyebarannya di mana-mana dan mulai bermutasi pula, nambah peer mengatasinya.
Melihat perkembangan seperti ini, mimpi rasanya berharap pandemi akan segera berakhir dalam 1-2 bulan. Yang paling mungkin dilakukan ya hidup berdampingan dengan si virus, tetap beraktifitas sambil terus berusaha menjaga diri dan jaga kesehatan agar tak terpapar. Ya, istilah new normal itu memang berlaku banget.
Jika dulu memakai masker hanya sesekali, sekarang pakai masker jadi perlengkapan wajib yang harus selalu dikenakan ketika akan beraktifitas di luar rumah, bertemu banyak orang, dan berada di public space.
Selama setahun pandemi ini, bisa dihitung saya pergi jalan jauh atau ke luar kota. Saya memang belum berani jalan ke mana-mana, kecuali ke supermarket, minimarket, atau pasar. Itu pun dengan menggunakan protokol kesehatan standar. Jaga jarak, pakai masker, bawa hand sanitizer buat jaga-jaga ketika tidak menemukan fasilitas pencuci tangan.Bepergian Dengan Aman
Covid-19 ini kan menularnya melalui droplet. Nah, si droplet ini bisa aja singgah ke baju, pegangan pintu, atm, atau mana saja yang tersentuh penderita. Itu sebabnya perlu bawa-bawa si hand sanitizer ini biar bisa langsung bersihkan tangan sesaat habis pegang-pegang handle pintu atau mesin atm.
Hm, walau beberapa tempat wisata sudah mulai dibuka dan jalur transportasi dan penerbangan juga sudah dibolehkan, tapi ya tetap musti waspada. Anjuran utamanya tetap, jika tidak perlu-perlu amat ke luar rumah, better di rumah aja. Belum terlalu aman buat travelling.
Tapi, kalau terpaksa harus melakukan perjalanan dinas, ada keluarga inti yang sakit keras/meninggal, atau hal penting lainnya yang memang harus dilakukan. Poinnya ya tetap mengacu pada protokol kesehatan 5 M, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas.
Perlu kah melakukan Covid test? Perlu jika memang punya riwayat berhubungan dengan penderita, atau berencana melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat atau angkutan umum lain yang memberikan syarat.
Saat ini, untuk bisa melakukan perjalanan menggunakan pesawat, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki surat bebas Covid atau setidaknya telah melakukan covid test, baik rapid test atau swab (PCR) test yang hasilnya non reaktif atau negatif.
Beberapa maskapai biasanya mewajibkan. Surat bebas Covid-19 kini hanya berlaku selama 3 hari sejak tanggal tes. Artinya, sebelum rencana penerbangan, harus sudah test. Jika perjalanan PP berjarak 4 hari, maka saat pulang, wajib test lagi untuk menguji bebas Covid-19 kembali. Jika testnya berjenis PCR atau swab, maka harus dilakukan lebih lama, karena hasil swab test biasanya baru akan keluar dalam 3-7 hari setelah test *cmiiw.
Perlengkapan New Normal
Pada masa new normal ini, ada banyak sekali perlengkapan yang harus disiapkan dengan matang sebelum melakukan perjalanan.Ternyata, berdasarkan beberapa penelitian ilmiah, salah satu tanaman asli Indonesia, Meniran, merupakan Immunomodulator alami.
Buat yang sudah terbiasa bawa gembolan banyak dan selalu bawa perlengkapan sendiri sih mungkin ga akan masalah. Tinggal nambah kebiasaan dikit. Buat yang belum terbiasa mungkin akan masalah sedikit. Tinggal menyesuaikan dan menambah beberapa kebiasaan baru.
Selain membawa beberapa potong masker buat ganti dan buat cadangan, bawa sanitizer spray atau tisue basah tentu akan sangat membantu. Semprot-semprot dulu ketika akan menggunakan beberapa perlengkapan yang diperlukan dan akan digunakan. Misalnya kursi, meja, gelas, sendok, dsb. Untuk proteksi dari dalam pun jangan lupa, bawa suplemen yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.
No comments
Post a Comment