IDN Media luncurkan Media Bisnis, Fortune

Temen-temen, belakangan suka merhatiin ngga, bisnis kopi, bisnis makanan ini itu, start up, bermunculan di mana-mana. Yang kerennya, sebagian besar dari mereka masih berusia muda. Generasi millenial dan Gen Z.

Millenial dan Gen Z sekarang lebih banyak yang tertarik pada bisnis di banding era dulu yang lebih banyak memilih jadi pegawai negeri atau orang kantoran. Bener ga sih? 

Banyak millenial yang memilih berbisnis dan merintis perusahaannya sendiri ketimbang menjadi pekerja *cmiiw. 

Bisnis kopi menjamur di mana-mana. Start up baru tak kalah hype, terus bermunculan dan menawarkan berbagai solusi.

Anak-anak muda generasi millenial dan Gen Z ini hadir dengan berbagai solusi.

Ini angin segar sih bagi Indonesia. Cuma, kadang ga banyak yang mampu mempertahankan bisnisnya dengan baik. Banyak juga yang tumbang dan akhirnya collapse. Mereka-mereka ini tetap perlu bimbingan, dan panduan.

Gal salah kalau kemudian muncul media bisnis yang berusaha mengakomodir kebutuhan millenial dan Gen Z, untuk menjadi panduan sekaligus sumber inspirasi.

Pada kuartal tiga 2021, IDN Media akan segera menghadirkan Fortune, media bisnis global terkemuka yang berkomitmen untuk menciptakan karya jurnalisme dengan standar akurasi, transparansi, dan legalitas yang tinggi di Indonesia.

Sebagai media bisnis, Fortune tentu akan menyasar para pengambil keputusan, eksekutif, pebisnis profesional, wirausahawan, dan pemimpin yang aspiratif sebagai target audiensnya.

Fortune akan bergabung dengan ekosistem bisnis IDN Media, sebuah perusahaan media platform yang menarget Millennial & Gen Z.

Berangkat dari fakta tersebut, muncullah beberapa pertanyaan terkait bagaimana IDN Media dapat tetap merangkul Millennial & Gen Z dengan hadirnya Fortune di ekosistem bisnis IDN Media. 

Untuk menjawab hal tersebut, CEO IDN Media, Winston Utomo, menjelaskan bagaimana Fortune dapat membawa #PositiveImpact bagi Millennial & Gen Z,


William Utomo, COO IDN Media (Kiri) - Winston Utomo, CEO IDN Media (Kanan)

William Utomo, COO IDN Media (Kiri) - Winston Utomo, CEO IDN Media (Kanan)


1. Akses pada informasi yang berkualitas

IDN Media tentu saja sudah mempertimbangkan berbagai hal sebelum resmi memutuskan untuk membawa Fortune ke Indonesia. Salah satunya adalah pertimbangan mengenai dampak positif apa yang bisa Millennial & Gen Z dapatkan dengan kehadiran Fortune.

Meski Fortune menargetkan pebisnis profesional sebagai audiens utamanya, hal ini sama sekali tak mengurangi fokus IDN Media pada Millennial & Gen Z,” ujar Winston.

Hadirnya Fortune diharapkan dapat memperkaya ekosistem bisnis di IDN Media, sehingga jenis informasi yang disediakan oleh para publisher di IDN Media pun menjadi semakin beragam. 

Kehadiran Fortune ini pada dasarnya juga kami tujukan untuk Millennial & Gen Z yang memiliki ketertarikan seputar bisnis, finansial, ekonomi, perbankan, investasi, market research, dan keuangan, ya. Dengan terus memperhatikan akurasi dan kredibilitas informasi, kami ingin perkaya wawasan dan pengetahuan mereka,” terang Winston.

2. Literasi terhadap aspek finansial penting bagi Millennial & Gen Z Wawasan dan pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh melalui pendidikan formal saja. Akses pada informasi yang berkualitas juga dapat menjadi salah satu alternatif lain yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan seseorang. 

Berkaitan dengan kehadiran Fortune di Indonesia, Winston menyebutkan, “Literasi terhadap aspek finansial menjadi salah satu hal paling penting yang sebetulnya wajib Millennial & Gen Z pahami. Untuk itu, Fortune ingin menjadi sumber informasi yang lengkap, akurat, dan terpercaya, serta membantu membuka perspektif baru terkait fokus mereka pada aspek finansial.”

3. Millennial & Gen Z, kolaboratif dan berjiwa wirausaha

Dikutip dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa IDN Media begitu optimis terhadap keinginan Millennial & Gen Z untuk berwirausaha. Mewakili IDN Media, Winston percaya bahwa atribut yang signifikan dari generasi ini adalah karakter kolaboratif dan jiwa wirausaha. 

Millennial & Gen Z adalah pengambil risiko. Mereka memiliki jiwa wirausaha yang besar. Dengan karakter kolaboratif yang mereka miliki, mereka akan menggunakan kinerja tim sebagai landasan dalam membangun sebuah bisnis,” Winston menyampaikan pendapatnya.

Collaboration allows teachers to capture each other's fund of collective intelligence”, sebuah pepatah yang menggambarkan betapa kolaborasi menjadi salah satu elemen terpenting untuk membangun kerja sama dengan Millennial & Gen Z. 

Mereka memiliki prinsip perusahaan yang kooperatif guna menciptakan kemitraan yang efektif. Kolaborasi dapat diwujudkan hanya dengan komunikasi yang baik dan sehat. Oleh karenanya, mereka juga cenderung membangun lingkungan yang inklusif, di mana setiap orang dihargai,” ucap Winston, memberi keterangan penutup.

No comments