Bagaimana Menuju Hutan Mangrove Jakarta? Ini pertanyaan paling hits yang ditanyakan teman-teman ketika saya mempublikasikan foto Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove.
Saya bersama mami Ica, Edib, dan Jeng Sri melaksanakan niat kami untuk mengunjungi TWA Mangrove.
Saya mungkin ga akan terlalu detail menjelaskan soal ini yaa, nanti biar teman-teman saya aja yang cerita, okay?
Saya mau cerita bagaimana menuju lokasi dan tips selama di sana, okay?
Taman Wisata ini letaknya ada di kawasan Pantai Indah Kapuk, tepat berada di belakang komplek sekolah Yayasan Budha Tzu Chi.
Cara gampang menuju lokasi ini jika menggunakan mobil adalah langsung melalui tol menuju lokasi Pantai Indah Kapuk. Begitu keluar tol langsung belok kiri. Ada tulisan Taman Wisata Alam. Letaknya persis di belakang sekolah.
Jika naik angkutan umum, naik kereta sampai stasiun Kota, trus lanjut naik APTB jurusan Pluit, turun di Pantai Indah Kapuk, bisa lanjut jalan atau naik angkot merah U11 atau Ojek. Gampang banget kog.
Bisa juga naik busway sampai halte monas atau kota, nanti sambung aja APTB Monas - Pluit, turun deh di halte Pantai Indah Kapuk. Kalau ragu, tanya lagi sama kondekturnya yaa.
Sebelum datang ke lokasi ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
1. Tiket Masuk
Oh ya, untuk masuk ke kawasan wisata ini tiap orang dikenakan biaya 25 ribu yaa. Jadi siapkan uang cukup untuk sejumlah yang masuk yaa.
2. Bekal
Di dalam kawasan wisata ini tidak banyak tersedia tempat untuk membeli makanan. Hanya ada satu kantin yang tidak terlalu besar.
Jadi, jika hendak ke sini, siapkan bekal yang cukup yaa, apalagi jika membawa anak-anak. Baik minum, makanan ringan, cemilan, atau kalau perlu makanan berat jika sewaktu-waktu lapar, karena lokasi kantin dan taman wisata cukup jauh.
3. Topi/payung + kacamata hitam
Berhubung lokasinya di Pantai, persiapkan topi atau payung untuk melindungi dari teriknya sinar matahari. Jangan lupa kacamata hitam yaa jika ga kuat dengan teriknya matahari.
4. Sun cream
Biasakan pakai sun cream deh supaya kulit terlindung dari sinar matahari, apalagi matahari di Pantai yang terbuka. Kalau kelamaan terpapar panas bisa sun burn.
5. Pakai alas kaki yang Nyaman
Perlu diketahui, TWA Mangrove ini bener-bener kawasan wisata alam yang seru untuk diselusuri, bukan mall. Akan banyak penjelajahan selama di sini. Penjelajahan yang membutuhkan banyak jalan :).
Lebih baik pakai alas kaki yang nyaman, entah sepatu sport, sandal gunung, sepatu santai atau flat shoes. Pakai high heels untuk menyelusuri TWA ini cuma cari penyakit!! Yaa kecuali mau menikmati rasa pegal2 sesudahnya ;).
6. Siapkan kamera HP
Di kawasan ini dilarang berfoto menggunakan kamera professional sejenis DSLR. Ada pos penjaga yang akan memeriksa sebelum masuk kawasan. Jika mau pakai kamera pro juga, akan diminta membayar 1 juta!! Wooww. Kayaknya yang beneran niat mendapatkan profit yang akan berani bayar sejumlah itu yaa ;).
Yang diperbolehkan hanya membawa kamera hp atau smartphone. Kamera pocket biasanya masih dibolehkan, tanyakan dan tunjukkan kameranya, nanti mereka yang memutuskan.
7. Siapkan kantong sampah
Selama di sana, jangan buang sampah dan corat coret sembarangan yaaa. Siapkan aja kantong khusus untuk mengumpulkan sampah sewaktu-waktu ingin membuang sampah. Dengan dikumpulkan, nantinya kan tinggal dimasukkan ke dalam tong sampah begitu bertemu lokasinya. Jadi ga nyampah sembarangan. Sayang kan kawasan wisata indah jadi rusak begini.
Ga ada indah-indahnya kaaann?
Jadi, please, buang sampah pada tempatnya, atau KANTONGI SAMPAHMU!!!
Ok, sekian tips saya kali ini, Semoga bermanfaat
2 comments
Biaya masuk ke Hutan Mangrove Jakarta sangat terjangkau yaa..
Semoga Pemkot Jakarta memperhatikan mengenai peraturan perihal kebersihan di lingkungan Hutan Mangrove Jakarta.
Saya penasaran sebenarnya dengan wisata mangrove di Jakarta (dan Bekasi, juga ada tetapi saya belum pernah ke sana), seperti apa kondisi dan nuansanya, karena situasi Jakarta dan Bekasi yang termasuk kota padat penduduk.
Melihat foto ini sedih juga ada banyak sampahnya. Saya pun jadi teringat dengan wisata mangrove di Indramayu yang menurut saya keren, satu-satunya wisata mangrove yang pernah saya kunjungi.
Post a Comment